Kamis, 01 September 2011

Burung mengajarkan cara mengubur


Tidak disangka, kesempurnaan manusia akan terbentuk jika mengikuti pelajaran yang diajarkan oleh Allah, Allah Maha Pandai, dan Allah mengajarkan ilmu kepada manusia dengan sangat mudah sekali, yaitu melalui alam dan binatang, terlepas dari ketidaksempurnaan binatang, binatang yang diciptakan oleh Allah diberi ilham oleh Allah untuk mengajarkan kepada manusia berbagai ilmu yang sangat bermanfaat, tidak lain untuk mempermudah manusia dalam melakukan perjalanan hidupnya yang sangat singkat.

Siapa sangka juga, seekor burung bisa mengajari manusia sesuatu, binatang pertama yang menjadi guru adalah burung. Ingat kisah anak Adam as, yakni habil dan qobil? ayo cerita? hehehehe

singkat cerita, jika diceritakan mulai awal bikin ngantuk? hehehe. Kisah anak Adam ini bermula dari ketidaksetujuan qobil dinikahkan dengan adiknya habil, yang namanya lubuda. Sedangkan habil dinikahkan dengan adiknya qobil, namanya iqlima. Mengapa qobil begitu menolak dengan keras atas perjodohan silang itu? jawabannya simple banget? ya betul, karena qobil ingin wanita yang cantik jelita. Dan tentunya pembaca juga ingin kan, wanita yang cantik? hehehe.

Nah? untuk menegakkan keadilan, diperintahkan kepada keduanya untuk berkurban, siapa yang kurbannya baik dan dipenuhi dengan keikhlasan, maka balasannya setimpal dengan niat dan perbuatannya. Habil berkurban dengan ternak terbaiknya, sedangkan qobil berkurban dengan hasil kebunnya yang tidak terbaik. Pertanyaannya? Kurban siapakah yang diterima? pinter semua, sudah bisa jawab? ya benar sekali, yang diterima adalah kurbannya habil, dengan hasil ini, keputusan tidak bisa diganggu gugat, sehingga bagaimanapun habil menikah dengan iqlima wanita yang berparas ayu itu, sedangkan qobil harus rela menikah dengan lubuda, yang parasnya biasa saja (itu menurut qobil), pastinya pembaca (khusus laki-laki), harus mencari yang cantik hatinya dulu ya? hehehehe.

Nah? setelah itu, muncullah dendam qobil, sehingga qobil berencana membunuh habil? dan disaat itu ada dialog antara keduanya, ketika dialog memanas (seperti dialognya DPR,hehehe), qobil mendapatkan cara bagaimana ia membunuh saudaranya itu, siapa yang mengajari qobil? iblis yang menjelma seekor burung, burung itu mengajarkan pada qobil bagaimana caranya membunuh. Setelah qobil tahu, ketika habil lagi tidur nyenyak, dipukullah kepala habil, sehingga habil wafat. Dengan detak jantung yang berdegup kencang, keringat membanjiran jalan-jalan sekitar pori-pori tubuhnya, qobil bingung seakan keliling 1000 kali, wah bagaimana ini, mau diapakan neh saudaraku? Apa yang terjadi?

Allah swt mengutus seekor burung yang baik yang sesuai dengan firman Allah didalam QS.Al-Maidah: 31:

"Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya (habil). Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal"


Nah? Sudah jelas bukan, bahwa Allah mengirim burung dan diperintahkan dia untuk mengajarkan kepada qobil, bagaimana cara mengubur? sungguh Allah Maha Kuasa atas segalanya, Dia memberikan pengetahuan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan ada yang disesatkan karena pengetahuan itu dan ada yang semakin kuat imannya kepada Allah, semoga kita semua dalam bimbingan-Nya. amiin

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Belajar Center | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Ultrasound schools in Florida
Creative Commons License
.