Penutupan Setelah Mengajar

Dari judul, sudah jelas, yang namanya penutupan ya harus ditutup.hehehehe.
Penutupan dalam mengajar adalah bagian terakhir dari kegiatan ajar-mengajar, penutupan juga tidak bisa dianggap remeh, karena penutupan yang baik adalah...

penulis ulang lagi, penutupan yang baik adalah yang dapat menutup rapat-rapat pintu otak dan hati setelah diberikan ilmu yang positif. jika pintu hati dan otak tertutup rapat, maka ilmu yang telah dipelajari, bisa diingat, diterapkan dan diamalkan kembali. karena ilmu yang bermanfaat adalah seperti itu, tidak hanya diingat, tetapi juga diterapkan, tidak hanya diterapkan saja, tetapi juga di amalkan dan diajarkan.

Dengan kebiasaan seperti itu, ilmu yang kita miliki benar-benar dapat memberikan kita petunjuk yang jelas, dan tentunya kita tidak akan tersesat dalam menjajaki hidup ini.

Nah? bagaimana caranya penutupan yang baik? yaitu dengan doa, lagi-lagi dengan doa. doa yang khusyu', doa yang sungguh-sungguh dan doa yang tak tergesa-gesa. setelah berdoa, sebaiknya pengajar memberikan sedikit pengarahan, apakah pelajarnya mau dan tak tergesa-gesa ingin pulang? tentunya, pengajarnya juga harus tak boleh tergesa-gesa, ingat tujuannya, tujuannya untuk mencerdaskan anak bangsa bukan?

penulis jamin, pelajar tidak akan tergesa-gesa dan bosan, bila gurunya benar-benar ramah dan baik, yang mencontohkan sifat baiknya kepada anak didiknya.

pengajar yang sukses terlihat dari pelajar yang sukses, pelajar yang sukses adalah pelajar yang benar-benar terus belajar, begitupun dengan pengajar. AYO KITA BELAJAR!!!

Posted in: artikel pengajar