Kamis, 25 Agustus 2011

Kecerdasan Mahluk Kecil: nyamuk bab 2


Nyamuk tidak asal-asalan menghisap darah, pertama yang dilakukan adalah perencanaan yang matang, terus analisis dan hipotesis. Hehehe, (gaya banget). Nyamuk melihat keadaan sekitar dulu, apakah ada hal-hal yang mencurigakan, seberapa canggih senjata manusia untuk mengusir nyamuk, membunuh nyamuk, tidak masalah bagi nyamuk, yang paling penting bagi nyamuk adalah manusianya sedang terlelap. Hehehe. Manusia tidak akan bisa apa-apa jika mahluk kecil ini diberi kecerdasan yang luar biasa oleh Allah, ia mampu merasakan kondisi yang mencurigakan dan ia mampu merasakan kondisi yang ideal untuk meneruskan misinya. Nyamuk memeriksa suhu tubuh dan panas tubuh target. Jika baunya wangi, tentunya nyamuk sudah menduga, ini jebakan. Malah yang sering digigit adalah manusia yang tak pernah mandi? Hehehe. Seperti penulis ini jarang mandi (tak mandi saja narsis.hehehe).

Ketika nyamuk sudah melandaskan dirinya disuatu tubuh yang aman, nyamuk segera menempelkan senjata pertamanya ke kulit, kemudian dengan pisau halus perobeknya, nyamuk merobek kulit agar senjatanya bisa memasuki dan mencari urat darah sehingga dapat menghisap darah, tidak hanya itu, nyamuk mempersiapkan amunisi air liur, agar darah yang dihisap tidak membeku. Dan nyamuk begitu cepat bekerjanya, setelah dia puas atau ada ancaman, dia segera terbang dan meninggalkan air liur yang membuat rasa gatal pada kulit. Waw.. strategi yang jenius dari mahluk kecil ini. SubhanaAllah..

Jika nyamuk berhasil, nyamuk berbagi-bagi sedekah kepada manusia berupa penyakit, yang namanya bermacam-macam, ada malaria, demam berdarah, filarial (kaki gajah), demam kuning dll. Untuk apa? Agar manusia selalu ingat kepada Tuhannya, tidak menyekutukan-Nya dan selalu bersyukur dengan nikmat-nikmat yang diberikan Allah.

Itulah sedikit pembahasan tentang mahluk Allah yang bernama nyamuk. Agar kita selalu kuat imannya, kita renungkan lagi firman Allah dibawah ini:

Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik (QS. Al-Baqarah, 2:26)


Tunjukkan kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang Engkau rahmati dan bukan jalan orang yang tersesat. Amiin.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Belajar Center | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Ultrasound schools in Florida
Creative Commons License
.